Pengalaman dan Tips Mengurus Kehilangan Paspor Saat Umroh

Pengalaman dan Tips Mengurus Kehilangan Paspor Saat Umroh

1dtk.com - Ada hal-hal yang nggak pernah kita prediksi saat perjalanan, apalagi ketika sedang ibadah suci seperti Umroh. Tahun baru 2025 kemarin, aku dan teman-teman memulai hari di Tanah Suci dengan penuh syukur. Cuaca di Makkah sejuk sekali, kadang dingin menusuk, bahkan sempat turun hujan deras sampai jalanan kota tergenang. Tapi, seperti biasanya di Saudi, banjir cepat teratasi. Kami kira drama hanya sampai di situ, ternyata ada cobaan lain yang bikin deg-degan.

Di sebuah sore ketika kami menunggu adzan, seorang babysitter yang bertugas menjaga cucu temanku datang sambil menangis. Nafasnya tersengal, suaranya terbata, lalu keluar kalimat yang bikin jantung kami berhenti sepersekian detik: “Paspor saya hilang.”

Aku langsung kaget. Hilang? Paspor? Di negara orang? Rasanya kepala langsung penuh pertanyaan gimana nanti pulangnya, gimana urusannya, apakah bisa selesai tepat waktu. Aku dan temanku spontan bergegas cari info. Dari teman jamaah lain, dari kenalan yang lebih berpengalaman, bahkan langsung mencoba menghubungi pihak KJRI di Jeddah.

Syukurnya, banyak yang membantu kasih arahan. Dari situ aku jadi tahu betul step by step yang harus dilakukan kalau sampai kehilangan paspor di Saudi. Dan percaya deh, itu bukan pengalaman yang enak, tapi setidaknya bisa jadi pelajaran buat siapa saja yang mau berangkat.

Apa itu SPLP?

Hal pertama yang harus dipahami: kalau paspor hilang di Saudi, yang wajib diurus adalah dokumen pengganti bernama SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor). Bentuknya mirip paspor, tapi lebih tipis, lebih kecil, dan sampulnya berwarna hijau.

Tanpa SPLP, jangan harap bisa balik ke Indonesia. Jadi ini semacam “jalan pulang darurat” untuk WNI.

Tahap Mengurus Kehilangan Paspor di Saudi

Dari pengalaman kemarin, inilah alurnya:

1. Datang ke Imigrasi di Ash-Shumaysi (Makkah)

Ini pos imigrasi utama. Yang kehilangan paspor wajib hadir, nggak bisa diwakilkan. Dokumen yang harus dibawa antara lain:

  • Fotokopi paspor (kalau ada, makanya penting simpan softcopy atau hardcopy sebelumnya)
  • Fotokopi visa
  • Fotokopi KTP Indonesia
  • Tiket pulang ke Indonesia
  • Surat keterangan dari muassasah (lembaga resmi yang mengurus jamaah Umroh/Haji di Saudi)
  • Surat keterangan dari travel penyelenggara
  • Dan orangnya harus didampingi perwakilan dari muassasah

Di sana, petugas imigrasi akan buatkan surat resmi yang nantinya dibawa ke KJRI Jeddah. Tapi sebelumnya, kita wajib isi form daftar hadir secara online di situs KJRI: https://janjitemu.kjrijeddah.id/

2. Proses SPLP di KJRI Jeddah

Begitu sampai di KJRI, semua dokumen diverifikasi. SPLP akan langsung diterbitkan saat itu juga, alhamdulillah nggak lama.

3. Balik lagi ke Imigrasi di Ash-Shumaysi

SPLP tadi harus dibawa kembali untuk diberi stempel pengesahan. Baru setelah itu resmi sah sebagai dokumen perjalanan pengganti paspor.

4. Proses di Bandara

Nah, ini bagian yang agak bikin was-was. Pemegang SPLP biasanya akan diwawancara di kantor imigrasi bandara. Pertanyaan yang muncul seputar: kenapa paspor bisa hilang, kapan terakhir dilihat, siapa yang menemani, dan harus tunjukkan juga fotokopi paspor serta visa yang hilang. Setelah dianggap clear, baru dapat izin terbang ke Indonesia.

Drama dan Deg-degannya

Aku bisa bilang, proses ini bukan sekadar administratif. Secara emosional lumayan bikin mental drop. Bayangin aja, di tengah ibadah Umroh yang harusnya fokus doa dan tenang, tiba-tiba harus bolak-balik ngurus dokumen. Ditambah lagi tekanan takut ketinggalan rombongan, takut nggak bisa pulang bareng, bahkan mikirin biaya tambahan transportasi dan waktu.

Teman babysitter kami itu sampai nangis berkali-kali. Tapi di sisi lain, pengalaman ini juga membuka mata. Ternyata komunitas jamaah Indonesia di Saudi itu saling support banget. Ada yang bantu jemput, ada yang bantu isi formulir, ada juga yang kasih arahan detail supaya nggak salah langkah. Itu yang bikin aku merasa lega, setidaknya nggak jalan sendirian.


Baca juga: Pengalaman Penuh Drama di Perjalanan Menuju Paris


Tips Praktis Biar Aman

Jujur aja, pengalaman ini bikin aku jauh lebih hati-hati. Kalau kamu lagi persiapan ke luar negeri, apalagi Umroh, coba lakukan beberapa hal ini:

  • Selalu simpan soft copy dokumen. Minimal paspor, visa, KTP, tiket pulang-pergi. Simpan di HP, di email, bahkan di cloud storage kalau perlu. Jadi kalau hilang, nggak blank total.
  • Bawa juga hard copy. Fotokopi 2–3 rangkap, taruh di tas berbeda. Kalau dompet atau tas utama hilang, masih ada cadangan.
  • Kenali peran muassasah. Banyak jamaah yang bahkan nggak tahu siapa muassasah mereka. Padahal, di Saudi semua hal administratif terkait jamaah asing wajib lewat muassasah. Jangan sungkan minta tolong mereka, karena memang itu tanggung jawab mereka.
  • Jangan panik dulu. Kedengarannya klise, tapi memang begitu. Panik justru bikin langkah makin ribet. Tenangkan diri, langsung kontak travel dan cari jalur resmi.
  • Sisihkan dana darurat. Kita nggak pernah tahu biaya tambahan apa yang mungkin muncul, misalnya transportasi ke Jeddah bolak-balik atau biaya cetak dokumen.

Pelajaran Berharga

Dari insiden kecil ini, aku pribadi belajar kalau perjalanan ibadah itu bukan cuma tentang ritualnya, tapi juga kesiapan mental menghadapi hal tak terduga. Paspor hilang memang bikin heboh, tapi ternyata bisa diatasi asal tahu prosedur.

Yang paling bikin aku tersentuh adalah bagaimana jamaah lain ikut peduli. Ada yang nggak kenal pun mau bantu kasih info. Jadi semacam reminder bahwa di Tanah Suci, kita semua sama-sama tamu Allah, saling bantu itu bagian dari ibadah juga.

Sekarang kalau ada yang nanya ke aku, “Ribet nggak sih kalau paspor hilang pas Umroh?” aku bisa jawab dengan yakin: ribet iya, tapi bisa selesai. Asal tahu jalurnya, asal dokumen cadangan siap, dan asal mental nggak keburu runtuh.

Semoga catatan kecil ini bisa jadi pegangan kalau ada yang mengalami hal serupa. Tapi tentu saja doa kita semua, semoga nggak ada lagi jamaah yang kehilangan paspor. Karena nggak ada yang lebih tenang selain pulang ke tanah air dengan dokumen lengkap dan hati yang lega.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال